Apakah Anda memiliki masalah jerawat? Sering dong mendengar mitos seputar jerawat yang justru membuat kita overthinking, apa aja sih ulasan yang betul dari dunia kesehatan seputar jerawat, yuk di simak!
Jerawat bukan melulu masalah anak remaja, namun juga orang dewasa. Masalah jerawat pada orang dewasa dikenal dengan istilah jerawat dewasa, yang justru muncul setelah usia 25 tahun. Sebagian besar jerawat dewasa disebabkan oleh faktor yang sama seperti jerawat pada remaja, di antaranya: produksi minyak berlebih, pori-pori tersumbat, infeksi bakteri dan peradangan. Agar tidak salah dalam penanganannya, Anda wajib tahu apakah info tentang jerawat yang Anda dengar selama ini mitos atau fakta.
Saat Dewasa Sudah Tidak Akan Berjerawat Lagi
MITOS. Penelitian menunjukkan, selain keempat faktor umum di atas, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat pada orang dewasa, yaitu hormon, stres dan siklus menstruasi.
Makan Cokelat Bisa Menyebabkan Jerawat
MITOS. Tidak ada cukup penelitian yang dapat membuktikan bahwa mengonsumsi cokelat dapat menyebabkan jerawat. Namun, kandungan gula di dalam cokelat perlu diwaspadai sebagai pemicu jerawat, karena asupan gula yang terlalu tinggi dapat menyebabkan peradangan di dalam tubuh.
Stres Dapat Memicu Jerawat
FAKTA. Dilansir Medicine.net, stres dapat membuat kulit memproduksi minyak berlebihan, menyebabkan pori-pori tersumbat hingga munculnya jerawat. Hal ini dapat terjadi ketika sejumlah besar kortisol (hormon steroid) dilepaskan ke aliran darah karena stres, yang sebenarnya bertujuan memperingatkan tubuh untuk mengeluarkan lebih banyak minyak dari kelenjar minyak (sebasea).
Tabir Surya Dapat Menyebabkan Jerawat
MITOS. Anda mungkin tidak suka menggunakan tabir surya di wajah karena terasa berminyak atau seperti ada lapisan ekstra di kulit Anda. Namun, faktanya, tabir surya justru membantu melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan mencegah kerusakan pada kulit. Apabila Anda tidak suka dengan rasa lengket yang ditinggalkan dari tabir surya, carilah tabir surya yang berlabel bebas minyak dan noncomedogenic yang berarti tidak akan menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Jerawat disebabkan Karena Tidak Rajin Mencuci Wajah
MITOS. Studi menunjukkan bahwa mencuci wajah dua kali sehari, efektif membunuh kuman penyebab jerawat. Mencuci wajah berlebihan dapat menyebabkan kulit menjadi terlalu kering dan justru dapat menimbulkan jerawat.
Jerawat Adalah Soal Penampilan Saja
MITOS. Jerawat bukan soal penampilan saja, apabila jerawat tidak diobati dan dirawat dengan baik, maka dapat menyebabkan jaringan parut pada kulit. Anda tidak ingin hal tersebut terjadi, bukan?
Tidak Boleh Pakai Makeup Kalau Sedang Berjerawat
MITOS. Anda tetap boleh memakai makeup selama Anda memilih produk sesuai dengan jenis kulit. Pilih produk berbahan dasar air, noncomedogenic, dan mineral powder yang tidak akan menyebabkan penyumbatan pada pori-pori.
Jerawat Akan Hilang dengan Scrub
MITOS. Meskipun jerawat dipicu oleh penyumbatan pori akibat penumpukan minyak dan kotoran berlebih di wajah, namun melakukan scrub pada kulit berjerawat justru akan membuat kondisinya memburuk.
Tunggu Saja Nanti Jerawat Akan Sembuh Sendiri
MITOS. Meskipun beberapa jerawat mungkin akan membaik dengan sendirinya, namun mengobati jerawat lebih dini akan memberikan serangkaian manfaat bagi Anda.
Menurut American Academy of Dermatology Association, mengobati jerawat dapat memberikan manfaat di antaranya:
- Penyembuhan yang lebih cepat
- Mengurangi risiko jaringan parut
- Mencegah munculnya bintik hitam saat jerawat hilang
- Mencegah perburukan jerawat
- Mencegah stres akibat jerawat
Saat ini banyak produk dengan segala kelebihan formulanya yang menawarkan perawatan terbaik untuk kulit berjerawat. Namun, apabila Anda ragu saat memilih dan ingin terhindar dari efek samping yang mungkin merugikan, kunjungi ahli dermatologi dan dapatkan perawatan kulit berjerawat sesuai kondisi dan kebutuhan Anda.
Mau tahu informasi seputar lifstyle yang lainnya? Yuk cek di sini!
- dr Nadia Opmalina